with :
Comments
Obat Disfungsi Ereksi atau Obat Kuat di Indonesia Banyak Palsu. Hati-hati bagi yang suka mengonsumsi Obat Disfungsi Ereksi atau Obat Kuat untuk mengatasi permasalahan seksual karena kebanyakan palsu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia bersama dengan Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (FKUI-RSCM) itu mengungkapkan obat terapi disfungsi ereksi
atau PDES Inhibitor (phosphodiesterase type 5 inhibitor) paling sering
dipalsukan di Indonesia.
Riset tersebut dilatarbelakangi oleh
kekhawatiran terhadap banyaknya obat palsu yang mengandung bahan-bahan
yang dapat membahayakan kesehatan karena tidak dibuat dengan standar
CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
"Dari hasil riset, menunjukkan bahwa 518 obat dari 157 outlet yang diuji, obat yang dijual di pinggir jalan 100 persen palsu. Sedangkan dari toko obat sebanyak 56 persen palsu, dari situs internet 33 persen palsu dan apotek 13 persen palsu," kata ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Widyaretna Buenastuti dalam jumpa pers hasil riset Victory Project FKUI-RSCM di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2013).
Obat Disfungsi Ereksi (DE) yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti viagra, sildenafil sitrat, levitra kerap dianggap dan disalahgunakan sebagai obat kuat.
Menurut Widyaretna, di Indonesia, obat palsu masuk melalui penyelundupan, juga berasal dari impor ilegal termasuk obat-obatan tanpa izin edar atau memang diproduksi di Indonesia oleh produsen yang tidak resmi dan ilegal.[liputan6,harianjogja]
Obat Disfungsi Ereksi (DE) yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti viagra, sildenafil sitrat, levitra kerap dianggap dan disalahgunakan sebagai obat kuat.
Menurut Widyaretna, di Indonesia, obat palsu masuk melalui penyelundupan, juga berasal dari impor ilegal termasuk obat-obatan tanpa izin edar atau memang diproduksi di Indonesia oleh produsen yang tidak resmi dan ilegal.[liputan6,harianjogja]
Obat Disfungsi Ereksi atau Obat Kuat di Indonesia Banyak Palsu
4/
5
Oleh : Unknown