with :
Comments
Mengenang Perjalanan Karier Muhammad Ali - Lanjutan. Laurencius lanjutkan lagi sekilas mengenang perjalanan karier Petinju lagendaris Muhammad Ali ini.
Dalam karir profesionalnya "The Greatest" Cassius Clay Muhammad Ali mencatatkan rekor 61 pertandingan dengan 56 kemenangan (37 KO dan 19 Menang angka) serta 5 kekalahan. Bahkan Ali pernah kehilangan 3 kali gelar juara dunia tinjunya.
Pertandingan Ali melawan George Foreman dan tajuk Rumble in the Jungle dikenang sebagai salah satu partai tinju terbesar dalam sejarah.
Beberapa Partai Akbar yang pernah dilakoni sang legenda Muhammad Ali :
- 8 Maret 1971 di New York City
Ali kehilangan sabuk juara dunia kelas berat dikalahkan Joe Frazier dengan kekalahan angka. Pertarungan dengan Joe Frazier terjadi sebanyak 3 kali, Ali menang 2 kali dan kalah sekali ketika dia kehilangan mahkota juara dunia.
- 28 Januari 1974 di New York City
Ali revans dan mengalahkan Joe Frazier lewat pertarungan 12 ronde. Ketika itu Ali sudah berumur 32 tahun.
- 30 Oktober 1974 di Kinshasa-Zaire
Dalam tajuk Rumble in the Jungle, seperti namanya pertarungan ini terjadi di pedalaman Afrika Tengah. Ali menantang petinju muda George Foreman. Di ronde-ronde awal Foreman mendominasi, Ali hanya sesekali melepaskan tinjunya.
Sengatan kupu-kupu khas Ali baru terjadi di ronde 8 ketika Ali menghempaskan Foreman dengan KO. Ali sukses mempertahankan sabuk juara dunianya.
- 1 Oktober 1975 di Manila
Partai ketiganya Ali menghadapi penantang serius Joe Fraizer. Partai yang dikenal dengan sebutan The Thrilla in Manila Ali memukul KO Fraizer di ronde ke-14. Begitu sengitnya pertandingan ini sampai-sampai Ali sendiri pingsan setelah dinyatakan menang KO.
- 15 Februari 1978 di Las Vegas
Ali yang sudah berusia 36 tahun melawan petinju yang lebih muda Leon Spinks. Pertandingan ini dimenangkan oleh Spinks dengan kemenangan angka, Ali kehilangan gelar juaranya. Tujuh bulan kemudian Ali revans dan membalas kekalahannya, sabuk juara dunianya kembali melingkar di pinggangnya.
- 2 Oktober 1980, di Las Vegas
Ali yang sudah tua tidak mampu menghadapi petinju muda, Larry Holmes dengan kemenangan angka. Sebenarnya Holmes bisa menghajar Ali dengan kemenagan KO, tapi Holmes sepertinya kasihan melihat Ali tua. Sabuk juara jadi milik Holmes, petinju yang kemudian hari dihajar oleh si Leher Beton Mike Tyson.
- 11 Desember 1981 di Nassau-Bahamas
Akhir karir sang legenda berakhir di sebuah Negara pulau bernama Bahama. Melawan Trevor Berbick dalam tajuk Drama in Bahamas, Ali kalah angka ronde 10.
Setelah Drama in Bahamas Ali benar-benar mundur dari ring professional. Hidupnya dibaktikan di dunia sosial dengan berkeliling dunia. Setelah pensiun Ali pernah berkunjung ke Indonesia pada 23 Oktober 1996.
Perjalanan panjang The Legend Muhammad Ali ini membuatnya pantas dijuluki salah satu petinju terbaik di kelas berat sepanjang masa, bagaimana menurut para pembaca?
Mengenang Perjalanan Karier Muhammad Ali - Lanjutan
4/
5
Oleh : Unknown