with :
4 Comments
Jakarta Termasuk 5 Kota Dunia Terancam Tenggelam. Ancaman banjir karena adanya penurunan tanah serta naiknya air laut menjadi sebuah ancaman akan tenggelamnya bebarapa kota besar dunia.
Cuaca buruk sedang menghantui di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menyebabkan berbagai bencana seperti banjir dan longsor, seperti yang terjadi baru-baru ini yaitu Banjir di Jakarta.
Namun cuaca buruk tidak hanya melanda kawasan Indonesia, di beberapa kota di dunia juga mengalami cuaca yang buruk. Selain di Jakarta ternyata di berbagai belahan dunia juga terdapat kota-kota yang terancam banjir atau bahkan tenggelam dan hilang dari peta Bumi dalam kurun waktu 20 hingga 80 tahun mendatang akibat dari banjir, penurunan tanah, dan naiknya air laut
5 Kota Dunia Terancam Tenggelam :
Bangkok yang terkenal sebagai kota wisata belanja tentunya banyak dikunjungi oleh beragam turis dari berbagai negara. Tetapi dibalik potensinya sebagai kota wisata dunia, Bangkok juga memiliki masalah dengan air atau banjir.
Pada tahun 2100 Bangkok diprediksi menjadi Atlantis kedua karena Bangkok diprediksi akan tenggelam dengan beberapa faktor seperti perubahan iklim akibat global warming, naiknya permukaan air laut, erosi pantai, dan pergeseran tanah.
Pada tahun 2100 Bangkok diprediksi menjadi Atlantis kedua karena Bangkok diprediksi akan tenggelam dengan beberapa faktor seperti perubahan iklim akibat global warming, naiknya permukaan air laut, erosi pantai, dan pergeseran tanah.
Prediksi tersebut dikemukakan oleh kepala Pusat Peringatan Bencana Nasional Thailand, Smith Dharmasaroja. Selain itu, letak kota yang berada 1,5 meter di bawah permukaan laut menyebabkan Bangkok selalu mengalami banjir setiap tahun.
Ho Chi Minh City atau yang dikenal pula sebagai Saigon merupakan salah satu kota di Vietnam yang diprediksi dalam beberapa puluh tahun ke depan akan tenggelam dan hilang dari peta dunia.
Hal ini dikarenakan letaknya yang dekat perairan serta dikabarkan juga bahwa setiap tahunnya ketinggian banjir di Ho Chi Minh City ini selalu bertambah sekitar 2 cm.
Hal ini dikarenakan letaknya yang dekat perairan serta dikabarkan juga bahwa setiap tahunnya ketinggian banjir di Ho Chi Minh City ini selalu bertambah sekitar 2 cm.
Shanghai merupakan kota terbesar yang dimiliki oleh Republik Rakyat Cina yang terletak di tepi delta Changjiang. Kota ini terkenal sebagai pusat ekonomi, perdagangan, finansial, dan komunikasi terpenting di Cina.
Awalnya daerah Shanghai merupakan daerah rawa kemudian dipenuhi oleh berbagai bangunan pencakar langit di atasnya, hal inilah yang menyebabkan permukaan tanah di Shanghai menurun sekitar 0,5 inchi setiap tahunnya.
Awalnya daerah Shanghai merupakan daerah rawa kemudian dipenuhi oleh berbagai bangunan pencakar langit di atasnya, hal inilah yang menyebabkan permukaan tanah di Shanghai menurun sekitar 0,5 inchi setiap tahunnya.
Mumbai atau yang dahulu dikenal sebagai Bombay yang terkenal sebagai kota dengan populasi penduduk terbanyak di India yaitu sekitar 21 juta jiwa. Letaknya berada di pesisir barat India di daerah pantai yang disebut Konkan dengan ketinggian rata-rata sekitar 10-15 m di atas permukaan laut membuat Mumbai rentan terkena banjir bahkan tenggelam.
Pada tahun 2008 kelompok aktivis Greenpeace memperkirakan bahwa pada tahun 2100, kota Mumbai akan tenggelam oleh air laut. Naiknya air laut tersebut disebabkan oleh mencairnya es kutub yang diakibatkan oleh adanya Global Warming.
Jakarta memiliki letak geografis yang kurang menguntungkan atau bahkan membahayakan, hal ini dikarenakan letaknya berada di bawah permukaan laut sehingga jika terjadi laut pasang akan bajir, atau terjadi hujan di hulu karena beberapa sungai yang melewati Jakarta sudah dipastikan akan terjadi banjir juga dibeberapa tempat di Jakarta.
Selain hal tersebut diatas, tenggelamnya Jakarta juga bisa diakibatkan oleh banyaknya bangunan pencakar langit yang didirikan di Jakarta sehingga menghambat resapan air ke dalam tanah. Kemudian tingkat populasi penduduk di Jakarta juga ikut memperparah.
Menurut Pakar hidrologi asal Belanda, JanJaap Brinkman dikutip theatlanticcities.com menjelaskan, jika proses penyedotan air yang terus-menerus dilakukan tidak segera dihentikan, di akhir abad, Jakarta akan tenggelam.
“Jika ekstraksi (penyedotan) air tanah tidak segera dihentikan, di penghujung abad, Jakarta akan tenggelam dengan kedalaman lima hingga enam meter,” jelasnya.
Menurut Pakar hidrologi asal Belanda, JanJaap Brinkman dikutip theatlanticcities.com menjelaskan, jika proses penyedotan air yang terus-menerus dilakukan tidak segera dihentikan, di akhir abad, Jakarta akan tenggelam.
“Jika ekstraksi (penyedotan) air tanah tidak segera dihentikan, di penghujung abad, Jakarta akan tenggelam dengan kedalaman lima hingga enam meter,” jelasnya.
Jakarta Termasuk 5 Kota Dunia Terancam Tenggelam
4/
5
Oleh : Unknown
4 comments
mudah-mudahan nggk terjadi sob
@Haqiqi Softing
Mudah-mudahan Sob
itu mah udah jadi kodrat allah
Huaduh...