June 20, 2012

Beberapa Jenis Vaksin yang Perlu dan Tidak Diperlukan Bayi

Jenis-Vaksin-yang-Perlu-dan-Tidak-Diperlukan-Bayi
Beberapa Jenis Vaksin yang Perlu dan Tidak Diperlukan Bayi. Beberapa artikel kami tentang Health, banyak berupa jenis asupan seperti Jenis Makanan Untuk Mencerdaskan Otak Anak adalagi Manfaat Buah Semangka Bisa Membuat Hubungan Sex Lebih Hot, dan banyak lagi lainnya seputar kesehatan.

Kali ini kami akan coba share Beberapa Jenis Vaksin yang Perlu dan Tidak Diperlukan Bayi, artikel ini kami angkat dari detikHealth. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat sebagai tambahan ilmu dan berguna jaga bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi.

Vaksin pada dasarnya memberikan perlindungan dan punya posisi penting. Tapi diantara sekian banyak imunisasi ada vaksin yang benar-benar wajib diberikan pada bayi dan yang bisa diberikan kalau kondisinya mampu.

"Saat ini ada 5 imunisasi dasar yang diberikan yaitu hepatitis B, BCG, polio, DPT dan campak," ujar dr Rifan Fauzie, SpA dari RSAB Harapan Kita Jakarta detikHealth, Rabu (20/6/2012).
Imunisasi dasar ini merupakan vaksin yang memang dianjurkan oleh pemerintah dan bisa dilakukan di Puskesmas maupun rumah sakit secara gratis. Kelima imunisasi dasar tersebut adalah:

  1. Hepatitis B untuk mencegah penyakit akibat infeksi hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati, bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi kanker hati. dan sebaiknya diberikan beberapa jam setelah bayi lahir, lalu diulang pada usia 1 bulan dan 6 bulan. 
  2. Imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan. Imunisasi BCG hanya dilakukan sekali yakni ketika bayi berusia 2-3 bulan. 
  3. Polio untuk mencegah penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan permanen. Vaksin polio pertama diberikan setelah lahir. Kemudian diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini bisa diulang pada usia 3 tahun dan 6 tahun. 
  4. Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin ini diberikan sebanyak 5 kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 1,5-2 tahun dan 5 tahun. 
  5. Imunisasi campak untuk mencegah radang paru, diare, dan radang otak karena virus campak. Vaksin ini diberikan pada usia 9 bulan dan 6 tahun.
Menurut Bidan Maria DS, yang biasa menangani bayi baru lahir memang untuk 5 vaksin dasar itu diwajibkan pemerintah. Kenapa pemerintah mewajibkan 5 vaksin dasar ini, karena sifatnya bisa mewabah, mematikan, dan bisa menimbulkan kecacatan seumur hidup untuk polio.

Di luar 5 vaksin dasar itu, ada beberapa vaksin yang juga penting tapi tidak diwajibkan pemerintah karena penyakitnya bisa dicegah, tidak mewabah dan tidak mematikan lanjut bidan Maria

"Vaksin-vaksin tambahan itu harus dilakukan berulang, dan ini tidak semua orang mampu melakukannya karena vaksin tambahan itu biayanya mahal. Kalau tidak divaksin untuk vaksin tambahan itu karena penyakitnya bisa dicegah. Tapi kalau pun terkena misalnya cacar maka tubuh setelah sakit akan membentuk kekebalannya sendiri," jelas Bidan Maria dalam perbincangannya dengan detikHealth.

Wabah Hepatitis A yang merebak di suatu daerah, maka orang yang terkena hepatitis A tubuhnya akan membuat antibodi sendiri setelah ia terkena. Tapi orang yang belum terkena dan berada di lingkungan itu bisa mencegahnya dengan vaksinasi dari luar tubuh. Karena beberapa antibodi baru muncul setelah orang itu sakit.

Sementara itu dr Rifan menjelaskan untuk vaksin lain seperti pneumokokus, influenza atau Hib (Haemophilus influenza) meski tidak termasuk dalam 5 imunisasi dasar tapi vaksin ini sangat dianjurkan atau tetap diperlukan.

"Jika memang secara geografis dan ekonomis mampu itu bisa dilakukan maka sebaiknya vaksin ini diberikan," ujar dokter yang juga anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dibagian bisa etika profesi.

Di jadwal imunisasi IDAI terdapat imunisasi untuk anak berusia 0-18 tahun dan semua vaksin ini sama pentingnya, tinggal didasarkan pada usianya saja untuk melihat vaksin mana yang diperlukan ungkap dr Rifan.

Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, Sekretaris Satgas Imunisasi PP IDAI, dalam penjelasannya mengungkapkan imunisasi lain yang belum disediakan oleh pemerintah adalah:

  1. Hib dan Pneumokokus untuk mencegah penyebaran bakteri Hib, pneumokokus dalam darah (bakteriemia), infeksi saluran napas berat (pneumonia) dan radang otak (meningitis). Vaksin Hib diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 15-18 bulan, pneumokokus diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan diulang saat usia 12-15 bulan. 
  2. Influenza yang dapat mencegah influenza berat yang bisa mengakibatkan radang paru berat (pneumonia). Vaksin influenza bisa diberikan mulai usia 6 bulan. 
  3. MMR dapat mencegah penyakit mumps (gondongan, radang buah zakar), morbili (campak) dan rubella (campak Jerman). Vaksin ini diberikan pada usia 15 bulan dan diulang saat usia 5-6 tahun. 
  4. Demam Tifoid untuk mencegah penyakit demam tifoid berat. Vaksin tifoid diberikan mulai usia 24 bulan dan diulang tiap 3 tahun. 
  5. Cacar air (varisela) untuk mencegah penyakit cacar air. Vaksin varisela diberikan sekali mulai usia 12 bulan. 
  6. Hepatitis A untuk mencegah radang hati karena virus hepatitis A. Vaksin hepatitis A mulai usia 24 bulan dan diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan. 
  7. Rotavirus untuk mencegah diare berat pada bayi akibat Rotavirus. Vaksin ini diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
Untuk vaksin tambahan ini jika orangtua mampu boleh saja diberikan sebagai pencegahan. Atau melakukan pencegahan yang lebih murah dengan melakukan hidup sehat sehingga kekebalan tubuh terus terjaga.

Meski begitu, beberapa bayi saat ini banyak yang terkena meningitis dan pneumonia yang sangat membahayakan. Bayi yang terkena meningitis bisa menimbulkan kecacatan atau meninggal, sehingga di beberapa negara lain banyak orang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan vaksin pneumokokus.

Related Posts

Beberapa Jenis Vaksin yang Perlu dan Tidak Diperlukan Bayi
4/ 5
Oleh :

9 comments

nice info gan, sangat bermanfaat bngt nih buat saya, jadi nambah pengetahuan

@Aldio Blog
Sama-sama, sukses terus ya Teman

wah penting nie gan, terutama bagi mereka yang baru berkeluarga dan punya momongan, dan yang lain, juga perlu untuk pengetahuan pembacanya. tapi yang aneh, kenapa tiba tiba ente posting beginian ya? stau ane nie blog lebih ke tutorial bloger dan lain sebagainya.

tapi ok lah kalau mau banting stir, heheh. piss gan.

informasi yang snagat menarik sobat, kelak nanti saya sudah punya anak, hehehhe

@Drieant
Terima kasih perhatiannya Sahabat, Banting Stir sih tidak.

Artikel Kesehatan, Unik, Technology disamping tutorial bloger tentunya merupakan Artikel Tetap Blog ini Sahabat.

@Asis Sugianto
Siapa tahu ada yang baru punya momongan Sobat.

info yang bermanfaat sob
terima kasih ya

vaksin memang sangat perlu
apalagi buat hepatitis

@Imtikhan
Sama-sama teman


@cak oni
Betul sobat